Event Review: Sciex Webinar Series
PT. Laborindo Sarana - 15/October/2020
image
Sciex Webinar Series

Bulan Agustus lalu Sciex bersama PT. Laborindo Sarana sukses menyelenggarakan rangkaian acara “Sciex Webinar Series” yang terdiri dari 5 narasumber, dimulai dari awal bulan Agustus sampai dengan akhir bulan Agustus. Webinar series pertama dibuka oleh Ms. Tai Siew Hoon pada tanggal 4 Agustus 2020, dilanjutkan lagi oleh Mr. Yip see Chung di tanggal 7 Agustus 2020. Webinar series berikutnya dibuka oleh Tan Shin Jowl, PhD pada tanggal 19 Agustus 2020 dan diikuti oleh Mr Kwan Soon Keong, yang membawakan judul tentang “Protein Analysis by Capillary Electrophoresis” di tanggal 26 Agustus 2020. Rangakaian webinar series yang terakhir ditutup oleh Mr. Yip see Chung pada 28 Agustus 2020, yang membawakan judul tentang “SCIEX solutions for food safety testing”. Acara Sciex Webinar Series tersebut gratis dan terbuka untuk umum.

Webinar Series “
Improving the Forensic Laboratory from GC/MS to Innovative SCIEX LCMSMS Systems” 4 Agustus 2020
Webinar series yang pertama dibuka oleh Ms. Tai Siew Hoon yang merupakan Senior Field Application Specialist and Market Development, ASEAN SCIEX. Webinar ini membahas lebih dalam aplikasi serta berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh LC-MS/MS SCIEX dalam bidang forensik. Berikut beberapa poin menarik yang dapat diambil dari webinar tersebut.

  1. Belakangan ini, United States Department of Transportation (USDOT) baru saja menambahkan beberapa senyawa semi sintetik opioid ke dalam daftar Drug-of-Abuse. Senyawa-senyawa tersebut dapat dianalisis dengan LC-MS/MS dan memberikan hasil dengan selektivitas dan sensitivitas tinggi serta waktu analisis yang cepat bila dibandingkan dengan GC-MS
  2. Ditinjau dari segi software, terdapat beberapa fitur yang dapat memudahkan pengguna untuk analisis narkoba dengan LC-MS/MS SCIEX;
  • Fitur ScheduleMRM pada AnalystSoftware 1.7 memberi kemudahan dalam analisis multi-senyawa narkoba serta meningkatkan kualitas data
  • Software SCIEX OS untuk pengolahan data hasil analisis hingga pembuatan laporan hasil analisis yang mudah dioperasikan
  1. Analisis THC-COOH pada rambut dapat dilakukan menggunakan fitur MS3. Fitur MS3 merupakan fitur tambahan dari LC-MS/MS seri QTRAP yang mempunyai selektivitas lebih tinggi dibandingkan mode MS2 atau MRM
Webinar Series “SCIEX Solution for Cannabis Analysis” 7 Agustus 2020
Webinar series kedua dibawakan Mr. Yip see Chung dengan berjudul “SCIEX Solution for Cannabis Analysis”.  Mr. Yip see Chung menjelaskan tentang lebih jauh mengenai analisis senyawa kandungan dalam tanaman ganja, yakni senyawa residu pestisida, senyawa mikotoksin, senyawa terpena, dan senyawa kanabinoid. Sebelumnya, analisis senyawa tersebut dilakukan secara terpisah sehingga menguras waktu dan biaya, namun kini SCIEX mempunyai solusi untuk menganalisis keempat golongan senyawa tersebut menggunakan satu prosedur yang sama. Analisis dapat dilakukan menggunakan ‘vmethod for quantitation of pesticide residues and cannabinoids’, yakni panduan lengkap dalam analisis senyawa kandungan dalam ganja. Webinar yang dibawakan oleh Mr. Yip see Chung ini juga memiliki beberapa poin menarik, diantaranya.

  1. Analisis keempat golongan senyawa dalam ganja dapat dilakukan menggunakan satu prosedur yang sama, yakni dengan satu prosedur ekstraksi, kolom, fasa gerak dan instrumen yang sama menggunakan ‘vmethod for quantitation of pesticide residues and cannabinoids
  2. vmethod for quantitation of pesticide residues and cannabinoids’ merupakan panduan lengkap yang ditawarkan oleh SCIEX untuk analisis senyawa kandungan dalam ganja, mulai dari prosedur preparasi sampel, metode analisis, metode kuantitasi, pengolahan data hingga pembuatan laporan analisis
  3. Terdapat 2 tipe ion source, yakni ESI dan APCI. Pemilihan tipe ion source yang tepat untuk analisis senyawa kandungan dalam ganja perlu diperhatikan guna mencapai sensitivitas yang diinginkan. ESI dapat digunakan untuk analisis senyawa pestisida, mikotoksin dan kanabinoid. Sedangkan, APCI dapat digunakan untuk analisis senyawa pestisida, terpen dan kanabinoid
  4. Analisis kandungan senyawa dalam matriks ganja dapat mengguanakan fitur MS3. MS3 merupakan fitur dalam LC-MS/MS seri QTRAP yang mampu mengurangi efek matriks pada hasil pembacaan
Webinar Series “SCIEX’s solutions for Glyphosate and Polar Pesticides in Food Matrix” 19 Agustus 2020
Webinar series selanjutnya yaitu pada tanggal 19 Agustus 2020 yang dibawakan oleh Tan Shin Jowl, PhD yaitu Field Application Specialist and Market Development, ASEAN SCIEX. Tan Shin Jown menjelaskan Glifosat merupakan herbisida yang paling umum digunakan dalam industri pertanian, namun pengendalian kadar glifosat dalam makanan perlu diperhatikan karena sifatnya yang karsinogenik. Berbagai metode pengujian glifosat dalam berbagai matriks makanan telah dikembangkan. Berikut paparan menarik dari webinar yang di sampaikan oleh Tan Shin Jowl.

  1. Dalam beberapa tahun, regulasi mengenai batas ambang yang diperbolehkan bagi glifosat pada produk makanan telah berubah dari 500 µg/kg menjadi 10 µg/kg. Untuk itu, dibutuhkan alat yang cukup sensitif untuk deteksi glifosat dalam matriks makanan
  2. Salah satu tantangan dalam pengujian glifosat dan pestisida polar lain dalam matriks makanan adalah pemisahan kromatogram yang sulit. Hal ini dapat diatasi dengan pemilihan kolom yang tepat
  3. Berbagai metode pengujian glifosat dan pestisida polar lain dalam matriks makanan telah dikembangkan oleh FDA Taiwan, FDA Amerika Serikat, EURL, dan SCIEX menggunakan LC-MS/MS SCIEX

Referensi

Model LC-MS/MS

Matriks

QuPPe-PO

5500 QTRAP

Produk ternak

FDA Taiwan

5500 QTRAP

Kedelai, nasi, sereal

FDA Amerika Serikat

6500+ QTRAP

Susu

FDA Amerika Serikat

6500+ QTRAP

Telur

FDA Amerika Serikat

6500+ QTRAP

Madu


Webinar Series “
Protein Analysis by Capillary Electrophoresis” 26 Agustus 2020
Pada tanggal 26 Agustus 2020, Mr. Kwan Soon Keong yaitu Product Manager, CE + Biopharma, ASEAN SCIEX berkesempatan dalam memberikan webinar tentang “Protein Analysis by Capillary Electrophoresis” yang mana Capillary Electrophoresis merupakan teknik separasi molekul besar dan kecil di dalam kapiler di bawah pengaruh medan listrik. Pada webinar ini membahas mengenai peran CE dalam analisis protein dan bagaimana analisis therapeutic protein, khususnya monoclonal antibody menggunakan CE dapat memberikan berbagai informasi mulai dari berat molekul, kemurnian, heterogenitas protein, kiralitas hingga glikan. Berikut beberapa poin menarik dari paparan webinar tersebut.

  1. CE merupakan instrument pelengkap bagi HPLC. Beberapa keunggulan dari CE, diantaranya; resolusi tinggi, volume injeksi kecil, fleksibilitas dalam mengatur lingkungan separasi dan telah terautomatisasi
  2. CE SCIEX menyediakan berbagai kit untuk berbagai aplikasi pengujian untuk mempermudah para pengguna dalam melakukan analisis
  3. CE mempunyai 3 jenis aplikasi diantaranya; CZE, CE-SDS, dan cIEF. CZE melakukan pemisahan berdasarkan muatan banding ukuran, CE-SDS melalukan pemisahan berdasarkan ukuran, dan cIEF melakukan pemisahan berdasarkan nilai pI
  4. CE mempunya berbagai aplikasi dalam analisis protein, diantaranya;
  • Menentukan heterogenitas muatan protein dengan CE-SDS
  • Kuantitasi protein casein dan whey dalam susu dengan CE-SDS
  • Menentukan heterogenitas muatan protein dengan CZE dan cIEF. cIEF digunakan ketika membutuhkan informasi pI protein pada hasil pembacaan.
  • Analisis glycan dengan CZE
  • Analisis EPO dengan CZE
  1. CE dapat ditandem dengan MS untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai fragmentasi molekul
Webinar Series “SCIEX solutions for food safety testing” 28 Agustus 2020
Webinar series terakhir ditutup oleh Mr. Yip See Chung - Field Application and Market Development Manager, ASEAN SCIEX. Pada webinar kali ini, Mr. Yip See Chung membahas lebih jauh aplikasi LC-MS/MS dalam bidang makanan, diantaranya analisis allergen, gluten dan pengujan halal. SCIEX menyediakan metode untuk pengujian ketiga analisa tersebut. Selain itu, dibahas pula keunggulan LC-MS/MS dalam analisis allergen, gluten dan pengujan halal. Berikut beberapa point menarik dari webinar series yang dibawakan oleh Mr. Yip See Chung:

  1. SCIEX menyediakan vMethod untuk mempermudah para pengguna dalam melakukan berbagai pengujian, salah satunya dalam bidang makanan. vMethod merupakan metode yang telah terverifikasi berisi instruksi kerja lengkap mulai dari preparasi sampel, metode LC, metode MS, metode kuantitasi hingga pembuatan laporan kerja
  2. Saat ini telah tersedia vMethod untuk analisis allergen, gluten dan juga pengujian halal
  3. Analisis allergen dan gluten dengan LC-MS/MS mempunya berbagai keunggulan, yakni sensitivitas dan spesifisitas tinggi serta mampu menganalisa multiallergen dalam satu kali analisis
  4. Pengujian halal umumnya menggunakan PCR dan ELISA, namun metode pengujian tersebut memiliki beberapa limitasi diantaranya;
  • PCR hanya mampu melakukan satu tes per spesies dan tidak mampu menganalisis daging hasil olahan (DNA mudah rusak saat proses pengolahan)
  • ELISA mempunyai spesifisitas yang rendah sehingga memicu terjadinya positif palsu atau negatif palsu
  1. Pengujian halal dengan LC-MS/MS menyajikan berbagai keunggulan diantaranya;
  • Sensitivitas dan spesitifitas tinggi
  • Mampu menganalisis daging mentah dan olahan
  • Mampu melakukan multi-analisis dalam satu kali Analisa
Dari webinar series yang telah dilaksankaan, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kita selama pandemi ini. Dalam kesempatan yang sama juga, diharapkan para peserta webinar dapat mengambil informasi sebanyak-banyaknya tentang kecanggihan dan kegunaan dari alat LCMSMS yang ternyata tidak hanya digunakan dalam satu bidang saja tetapi bisa juga digunakan dalam beberapa bidang, misalnya: forensik, pertanian, makanan, kesehatan dan masih banyak lagi. 

Sukses pada webinar series pada bulan Agustus lalu, Sciex webinar series berlanjut di bulan September yang mana telah dibuka oleh Tan Shin Jowl, Phd pada tanggal 10 September lalu dan akan dilanjutkan oleh Ms. Tai Siew Hoon pada tanggal 22 September mendatang.