Event Review: Seminar "Opportunities & Advances of Assured Diagnostics in Indonesia" Bandung 4 Februari 2020
PT. Laborindo Sarana - 20/February/2020
image
Foto Pembicara - Bandung 04 Februari 2020


Kemajuan ilmu teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat di semua bidang, tak terkecuali bidang kesehatan yang terus berkembang menjadi lebih efisien, lebih mudah dan lebih canggih. Banyak teknologi di dunia kesehatan yang saat ini tengah dikembangkan dan diharapkan nantinya dapat diterapkan di masa depan.

Salah satunya adalah kebutuhan akan deteksi cepat suatu penyakit yang menjadi isu utama dalam dunia kesehatan. Hal ini tidak hanya membantu para dokter untuk menentukan seorang pasien menderita atau terinfeksi suatu penyakit tetapi juga model pengobatan apa yang tepat untuk diberikan kepada pasien.

Mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah geografis yang sangat luas dan jumlah penduduk yang mencapai ± 270 juta jiwa tentunya memiliki fasilitas kesehatan yang berbeda-beda tiap wilayahnya sehingga dibutuhkan sebuah kit uji cepat untuk dapat menunjang kinerja dari para praktisi kesehatan baik itu di rumah sakit, puskesmas maupun klinik-klinik pengobatan.

Kit uji cepat/kit diagnostic ini harusnya mudah digunakan, simple, sensitive, akurat dan mobile untuk menunjang kinerja para praktisi kesehatan. Salah satu tes diagnostic yang sedang berkembang yaitu LATERAL FLOW IMMUNOASSAY (LFIA) sebuah tes uji cepat yang berbasis menggunakan membrane pada pengujiannya.

Atas dasar paparan tersebut pada tanggal 4 februari 2020, Universitas Padjajaran berkerja sama dengan PT. Pakar Biomedika, PT. Tekad Mandiri Citra dan PT. Laborindo Sarana (Distributor GE Healthcare Life Science) mengadakan sebuah seminar yang bertempat di Seminar Room School of Postgraduate Universitas Padjajaran Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung. Pada kesempatan ini selain untuk memperkenalkan kit diagnostic LFIA untuk para praktisi kesehatan, juga untuk mensupport para stakeholder untuk membuat kit diagnostic LFIA buatan lokal.

Seminar ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh 80 peserta yang hadir pada kesempatan itu, kemudian disusul oleh opening speech dari wakil dekan sekolah pasca sarjana universitas padjajaran yang pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya seminar tersebut dan juga berharap agar kedepannya banyak yang bisa dihasilkan dari seminar tersebut.

Seminar dibagi menjadi 4 sesi pembicara, Pada sesi pertama oleh Prof. Dr. Toto Subroto yang menyampaikan tentang peranan bioteknologi molecular dalam menunjang perkembangan diagnostic pada masa depan. Penguasaan bioteknologi yang baik akan menghasilkan produk-produk diagnostic yang berguna untuk masyakarat luas.

Di sesi yang kedua dibawakan oleh Dr. An Shu Wen dari GE Healthcare Life Science – Singapore. Pada sesi ini Shu Wen memaparkan bagian-bagian dari Lateral Flow, bagaimana langkah awal dalam membuat suatu lateral flow dan Teknik-teknik yang diguankan pada pembuatan latera flow. Pada akhir sesi shu wen juga sempat membahas mengenai update dari Corona Virus yang menjadi pusat pemberitaan belakangannya ini.

Untuk sesi ketiga disampaikan oleh dr. Bachti Alisjahbana dari PT. Pakar Biomedika. Pada kesempatan ini dr. bachti berbagi pengalaman bagaimana beliau membuat tes uji cepat berbagai penyakit dan juga perkembangannya pada saat ini. beliau berharap dengan pengalamannya ini bisa menjadi penyemangat untuk para peserta untuk dapat membuat sendiri tes uji cepatnya.

Pada sesi terakhir dibawakan oleh Pak Muhammad Yusuf, Phd dari Universitas Padjajaran yang menyampaikan tentang manfaat/keuntungan dalam mengembangkan protein yang berbasis bioinfomatikan untuk lateral flow immunoassay.

Dengan diadakannya seminar ini, diharapakan dapat memberikan ide-ide baru dalam pembuatan tes uji cepat berbasis lateral flow yang kedepannya dapat berguna untuk masyarakat luas.